SEBUAH PROSES PEMENTASAN TEATER

Kama Sandyakala

Kama Sandyakala

di kamar ini
kama menjelma kata,
kata menjadi puisi...
aku telah mati berkali-kali...
namun aku tetap ada

tapi senja ini aku tak mati
sebab aku masih bertahan
oleh karena secuil harapan
bahwa kau akan kembali

kusiapkan dupa wangi
kusebar bunga melati
lalu esok kita berpagutan
sembari memuji Tuhan

kita adalah dua garuda
yang saling berpagutan
dan meluncur ke bumi...
lalu pisah sebelum menghujam tanah
untuk kembali ke angkasa
dan berpagutan kembali

Surakarta, 24 Oktober 2012
Padmo Adi

Comments