PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

AKU MENCINTAIMU... TAPI...

AKU MENCINTAIMU... TAPI...

Aku mencintaimu... tapi karena kamu hanya naik pit kebo...
Aku mencintaimu... tapi karena kamu hanya lulusan kelas bahasa, bukan IPA...
Aku mencintaimu... tapi karena kamu menyembah Seorang Gondrong Brewokan...
Aku mencintaimu... tapi karena kamu sendiri juga gondrong...
Aku mencintaimu... tapi karena kamu hanya seorang penyair...
Aku mencintaimu... tapi karena kamu sipit dan kulitmu putih sekali...

Aku mencintaimu... tapi aku mau kamu naik Marcedes
Aku mencintaimu... tapi aku mau kamu kuliah di kedokteran, bukan di sastra
Aku mencintaimu... tapi aku mau kamu berhenti menyembah Si Gondrong Brewokan
Aku mencintaimu... tapi aku mau kamu potong rambut seperti boy band Korea
Aku mencintaimu... tapi aku mau kamu mengurungkan cita-citamu itu
Aku mencintaimu... tapi aku mau kamu meninggalkan keluargamu dan margamu

kata seorang gadis kepada seorang lelaki
karena si gadis sungguh mencintai si lelaki

Sarang Kalong, 01 November 2012
Padmo Adi

Comments