PADA PERSIMPANGAN JALAN

  PADA PERSIMPANGAN JALAN   Jalan di depan berkabut.  Dokumen pribadi . Kita akan berpisah. Tapi, aku senang pernah berjumpa denganmu, mengenalmu, dan melangkah bersamamu... hingga nanti pada persimpangan itu. Kau akan kembali ke asalmu, sementara aku tetap akan di sini, berjaga bersama waktu. Aku tidak pernah punya keberanian untuk berkunjung ke kotamu. Mungkin nanti ketika aku telah selesai di sini. Tapi, apakah nanti akan tiba? Yang jelas, nanti adalah perkara perpisahan. Jadi, selamat jalan.   Malang, 05 Desember 2022 Padmo Adi

Media Itu Bernama Jembut

Media Itu Bernama Jembut

Sudah dengar berita terkini?
Tentang selebritis
(maaf saya tidak terima dia disebut artis)
yang dicekal karena nyimeng dan ngoplo itu?
Seluruh media memberitakannya...
mulai dari berita gosip panas terkini,

hingga media mainstream negeri ini

Informasi yang kita perlukan sudah cukup
tetapi kita malah dijejali dengan berita-berita yang tak penting
yang sang ayah tak terimalah
yang sang terduga harus tidur di lantailah
yang si lelaki belum tidur setelah shootinglah
yang si perempuan tak kuat ingin segera pulanglah
mendramatisasi
(mungkin lebih cocok 'menyinetronisasi')

Bayangkan jika yang terjerat kasus itu aku... atau kamu...
"Seorang penyair ditangkap saat sedang menenggak ciu"
itu pun pasti hanya menjadi berita pojok koran lokal setempat
yang halaman pertamanya hanya berisi berita pemerkosaan itu

Kita dialienasi dari diri kita sendiri
oleh media yang menjejali informasi
yang tidak mendesak dan penting

(Maka aku mematikan televisi
membuka facebook ini
dan menulis puisi... .
Sebuah satire?) 

30 Januari 2013
Padmo Adi

Comments