SECAWAN ANGGUR

  SECAWAN ANGGUR Jika sekiranya mungkin biarlah anggur ini lalu daripadaku. Tapi bukan kehendakku yang jadi, melainkan kehendak Bapa di surga. Dokumen pribadi. Di sini... di kota ini... aku benar-benar disapih dikastrasi dibiarkan mati-hidup sendiri Tidak ada hangat peluk puk-puk Mama Tidak ada lembut dekap payudara Tidak ada selimur supaya tak lagi berair mata Dijauhkan dari Tanah pusaka tempat moyangku dibumikan Dan kini cuma jadi kerinduan yang kepadanya hasrat mendamba Akan tetapi, keadaan ini justru aku syukuri sebab aku dengan merdeka mengada tanpa perlu alasan yang mengada-ada Aku bebas menciptakan diri bebas mengartikulasikan diri Aku bebas merayakan hidup menari dengan irama degup Memang hidup yang senyatanya ini tragedi belaka Apa makna dari membuka mata pagi-pagi, lalu memejamkannya di waktu malam tiba? Kecerdasan adalah memaknai tragedi sebagai komedi. Lalu kita bisa menertawakan duka yang memang musti kita terima! Menerima Mengakui adalah

SELAMAT VALENTINE

SELAMAT VALENTINE

Aku sendiri menghargai Valentine sebagai hari kasih sayang dan cinta. Banyak orang berpendapat bahwa toh tiap hari kita merayakan cinta. Benarkah demikian? Benarkah setiap hari kita menghayati cinta dengan sadar? Bukankah acap kali kita terlena dan lupa untuk mencinta? Maka, baik ada satu hari dalam setahun untuk mengingatkan kita akan kasih sayang dan cinta.

Seperti halnya ada tanggal 17 Agustus untuk memperingati kemerdekaan Bangsa Indonesia. Satu hari itu kita diingatkan bahwa kita adalah bangsa (baca: manusia-manusia) yang bebas-merdeka.

Seperti halnya ada perayaan ulang tahun. Kita merayakan satu hari dalam setahun untuk merayakan ulang tahun, hari kelahiran kita. Tidak setiap hari, bukan? Dengan memperingati hari ulang tahun, kita diingatkan bahwa kita masih hidup. Dalam sehari itu kita diingatkan bahwa hidup perlu dirayakan ketika setiap harinya kadang kita hampir-hampir menyerah pada tantangan hidup.

Juga sama dengan malam tahun baru, 31 Desember - 01 Januari. Kita pun diingatkan bahwa kita telah melewati satu tahun. Kadang dalam hari-hari dalam satu tahun itu kita terlena. Pada malam tahun baru itu kita diingatkan kembali apakah kita telah menyia-nyiakan satu tahun yang lalu itu, dan pada satu tahun depan apakah rencana, cita-cita, dan impian kita akan kita usahakan untuk diwujudnyatakan.

Jadi... selamat valentine ♥ ♥ ♥

@KalongGedhe

Comments