IN MEMORIAM, HADRIANUS DENDA SURANA

IN MEMORIAM, HADRIANUS DENDA SURANA   Bapak dan aku waktu masih kecil Dua puluh tahun yang lalu, hari ini, 29 April 2004, aku tengah asyik latihan teater bersama kawan-kawan teater Biroe di SMA PL St. Yosef, Surakarta, tatkala aku diberitahu bahwa aku sudah dijemput untuk pulang.   Dijemput? Pulang? Aku masih latihan teater!   Ternyata Om Agung yang menjemput. Tumben. Langsung saja aku pamit pada kawan-kawan untuk mengikuti jemputan itu. Pulang. Di sekolah juga ada Om Kokok. Lho, kok yang menjemput sampai dua orang omku segala? Ada hal gawat apa ini?   Dalam perjalanan pulang, Om Agung memboncengkanku naik motor Suzuki tua, yang kami namai Plethuk. Kami terdiam. Tidak bicara. Aku juga tidak curiga.   Beberapa hari yang lalu aku menjenguk bapak di rumah sakit. Bapak akan operasi. Aku diminta membawa pulang buah anggur yang banyak.   "Gawanen mulih." "Lha Bapak?" "Aku wis cukup."   Kubawa pulang buah anggur itu dan kusimpan di

SELAMAT VALENTINE

SELAMAT VALENTINE

Aku sendiri menghargai Valentine sebagai hari kasih sayang dan cinta. Banyak orang berpendapat bahwa toh tiap hari kita merayakan cinta. Benarkah demikian? Benarkah setiap hari kita menghayati cinta dengan sadar? Bukankah acap kali kita terlena dan lupa untuk mencinta? Maka, baik ada satu hari dalam setahun untuk mengingatkan kita akan kasih sayang dan cinta.

Seperti halnya ada tanggal 17 Agustus untuk memperingati kemerdekaan Bangsa Indonesia. Satu hari itu kita diingatkan bahwa kita adalah bangsa (baca: manusia-manusia) yang bebas-merdeka.

Seperti halnya ada perayaan ulang tahun. Kita merayakan satu hari dalam setahun untuk merayakan ulang tahun, hari kelahiran kita. Tidak setiap hari, bukan? Dengan memperingati hari ulang tahun, kita diingatkan bahwa kita masih hidup. Dalam sehari itu kita diingatkan bahwa hidup perlu dirayakan ketika setiap harinya kadang kita hampir-hampir menyerah pada tantangan hidup.

Juga sama dengan malam tahun baru, 31 Desember - 01 Januari. Kita pun diingatkan bahwa kita telah melewati satu tahun. Kadang dalam hari-hari dalam satu tahun itu kita terlena. Pada malam tahun baru itu kita diingatkan kembali apakah kita telah menyia-nyiakan satu tahun yang lalu itu, dan pada satu tahun depan apakah rencana, cita-cita, dan impian kita akan kita usahakan untuk diwujudnyatakan.

Jadi... selamat valentine ♥ ♥ ♥

@KalongGedhe

Comments