TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

INDONESIA


Indonesia
Ketika engkau mengeja Indonesia,
            apakah yang ada di dalam pikiranmu?
            Adakah yang kaupikirkan?
            Imaji apa yang kaupakai untuk mengisi kata itu?

Indonesia
Adakah imaji kepulauan yang diapit dua benua
                                                dan dua samudera?
Adakah imaji gunung-gunung, pantai, hutan,
                        sungai, sawah, dan perkebunan?
Adakah imaji rakyat-rakyat pejuang, para petani
                        nelayan, guru-guru honorer,
                        siswa-siswi yang gagal UN,
                        suku-suku pedalaman,
                        simbok-simbok bakul di pasar?
Adakah imaji para bapa bangsa, Pancasila, UUD ’45,
                        dan keringat serta darah para pahlawan dan veteran?
Adakah imaji masyarakat yang begitu mabuk
                        pada ritus dan agama?
Adakah imaji masyarakat yang masih ketakutan
                        untuk berpikir sendiri
                        secara berdikari, bebas, dan bertanggung jawab?

atau

hanya ada imaji rupiah, dollar, dan euro.

Royal Ambarrukmo, 26 April 2013
The 18th APEC Automotive Dialogue 2013

Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Comments