BULAN KEMERDEKAAN

  BULAN KEMERDEKAAN   麦わらの一味 Dua minggu lalu kita dipanggang matari dengan cinta mengenang kebebasan hormat pada Merah-Putih lambang darah-keringat perjuangan moyang simbol cinta-harapan hidup sejahtera di tanah merdeka, milik kita!   Pada Minggu itu aku saksikan kawan-kawanku berdandan a la pejuang dan pahlawan memainkan kembali kisah perlawanan Lalu bersama bergembira Delapan puluh tahun kita merdeka!   Merdeka? Kamis lalu seorang pemuda tewas dilindas ACAB! Hari ini seorang mahasiswa mati dipersekusi ACAB! Mana Sila Kedua Pancasila?!   Kami bersuara bukan karena benci! Kami hanya ingin Sila Kelima Pancasila terwujud nyata di tanah kita!   Aku tidak akan pernah lagi sudi mengajar Pancasila dan Kewarganegaraan di negeri ini!!!   Biadab-biadab itu adalah monster yang dididik untuk hanya tahu menyiksa, mendera, dan membunuh! Biadab-biadab itu adalah Herder yang dilatih untuk melindungi kepenti...

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

 

Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat.



Kepada para lelaki,

menangislah jika harus menangis,

sebab hidup ini sering kali tragis.

Tuang air matamu secukupnya,

lalu kemasi dirimu kembali,

selesaikanlah hidupmu lagi.

 

Kehilangan demi kehilangan,

kekalahan demi kekalahan,

dari satu luka ke luka lain,

kita telan kepedihan-kepedihan.

Sering kali tak tertahankan.

Sering kali menghancurkan.

 

Letakkan.

Lepaskan.

Ungkapkan.

Tidak semua harus dipanggul!

Pilihlah yang berharga.

Pilihlah yang bermakna.

 

Lewat derita

kita rangkai kata

jadi cerita

balada

legenda

abadi bersama semesta!

 

Malang, 04 Oktober 2024

Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Comments