TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

APA PUISI?

APA PUISI?

Apa tugas sebuah puisi?

Membariskan kata tanpa makna
yang adalah tubuh tanpa roh
sehingga bisa kita rasuki sekehendak saja?

Atau
Sebuah pamflet dan orasi untuk memaki
presidenmu yang banci?

Atau
Sebuah aforisme untuk menyajakkan
sebuah tesis filosofis?

Atau
Memberi ruang
dan waktu
bagi perasaan-perasaan kalbu?

Mungkin semua ya
Mungkin semua tidak

Atau...

06 Februari 2010
Padmo "Kalong Gedhe" Adi


Comments