TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Tunggu Aku di Pelaminanmu

Tunggu Aku di Pelaminanmu

Perempuanku... tunggu aku di pelaminanmu...
Dua masa takkan terasa...
Tunggu saja aku di sana
Kan kucurahkan segala madu asmara...

Cinta itu membara
Bagai wirug di altar Tuhan
Dan wanginya memenuhi altar suci-Nya
Sebagai doa yang kekal selamanya

23 November 2010

Kalong Gedhe

Comments