PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

Anak Seorang TKI

Anak Seorang TKI

(disadur dari lirik lagu Children - Orphaned Land)

Aku sendiri di sini
Segala yang kutahu lenyap pergi
Dan aku tak ingin mati
Apa yang akan kualami?
Apakah aku ditakdirkan jadi piatu?
Korban lain yang penuh pilu?

Bagaimana mungkin kita bisa hidup dengan kengerian yang kita bawa ke dunia ini?
Apa yang sebenarnya telah membutakan mata kita sehingga kita tersesat kini?

Tiada yang tersisa dalam ruang kosong ini
Ruang di mana dulu pernah kutinggali
Bu, mengapa kautinggalkan kami
            jadi TKI dan mati di Saudi?
Pak, mengapa kita harus berjuang demi hidup ini?
Haruskah kualami yang kaualami
hidup dan mati sebagai kuli?

Bagaimana mungkin kita bisa hidup di dunia di mana hidup adalah perkara jual beli?

disadur oleh Padmo Adi

Comments