TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH

TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH   Tubuh Tuhan dikonsekrasikan. Dokumen Pasukan Komsos Singosari. Sebenarnya aku ini terlanjur ajur remuk dan terkutuk Bayang maut yang merenggut menjelma jadi takut   Bapak tidak genap empat lima   Kupunguti pecahan diriku yang berserakan di jalanan Aku tak nemu kedamaian di dalam gereja Tuhan   Lucunya, belasan tahun silam rasa yang sama pernah melanda Namun, kini aku lebih bisa nerima   Kubawa puing-puing itu dan kurangkai laksana kain perca   Mungkin ada baiknya aku tak lagi dekat mezbah Allah Tempatku jelas bukan sekitar altar Tempatku tidak di atas mimbar Tempatku ada di belakang layar di sudut sujud, penuh kemelut   Dosa-dosa kuhitung Doa-doa membubung   Ah... biarlah aku mengabadikan kejadian keajaiban Tubuh dan Darah Tuhan dikonsekrasikan   Aku rindu makan Daging Tuhan! dan minum Darah-Nya!   Sungguh aku tak layak Tuhan...

Belajar Bangun Pagi

Belajar Bangun Pagi
*kepada Padma Kuntjara

Sering kali kita berbicara tentang revolusi...
Tapi benar katamu,
kita berbicara revolusi
sembari mulut kita bau ciu
dan asap cimeng mengepul
hingga mata kita sayu.
Mengangkat arit palu pun tak mampu.

Bagaimana mungkin kita bikin revolusi,
ketika kita tak mampu bangun pagi?

Mungkin baik kalau aku berhenti berhomili tentang revolusi...
sampai aku bisa bangun pagi
dan tak sering mabuk ciu yang dioplos pulpy.

07 Juni 2014
Padmo Adi

Comments