PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

Bukan Salahmu

Bukan Salahmu

Perempuan...
serapat apapun engkau menyembunyikan tubuhmu,
takkan menghalangi bangkitnya hasratku.
Sebab,
hasratku tidak berasal dari tiap sudut tubuhmu,
tetapi terbit dari diriku yang retak ini.

Hasrat itu menyelinap
di sesela retakan diriku,
mengucur,
muncrat
pada tubuhmu...
hingga seolah-olah berasal dari sana.

Terkadang,
muncratannya kujadikan cat warna...
dan dengan kuas kulukis wajahmu
pada kanvas di rongga jiwaku.

@KalongGedhe
#lacaniantheoryinpoetry

Comments