TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

KARMA CINTA PERTAMA

KARMA CINTA PERTAMA

Ketika segalanya kembali di hadapanmu... .

O... Dewabrata, karma apa yang kautanggungkan?
Dan, di padang Kurusetra itu
kaupilih mati di ujung panah Srikandhi
demi membayar ujung panahmu
yang merenggut nafas Amba...
cinta pertama.

15 Juni 2014
Padmo Adi (@KalongGedhe)

Comments