TUJUH LEMBAR LIMA PULUH RIBU

TUJUH LEMBAR LIMA PULUH RIBU   Kalau kamu punya tiga ratus lima puluh ribu, mau kamu pakai buat beli apa?   Kalau aku, mau beli sepotong akal sehat dan seiris hati nurani.   Tapi, kalau itu terlalu mahal, aku beli buku RPUL saja, biar paham peristiwa genosida enam lima, komplit dengan kudeta merangkaknya, kemudian Pulau Buru, Talangsari, dan Malari lalu Tanjung Priok, Petrus, serta Kudatuli pun Timor Timur, Papua, Aceh, juga Trisakti.   Pernah ada masa tiga dasawarsa segalanya murah termasuk nyawamu!   Kalau kita punya tiga ratus lima puluh ribu, kita akan bertempik sorak dan berseru... HIDUP PAHLAWANKU!!!   Singosari, 10 November 2025 @KalongGedhe

Segelas Cokelat Panas

Segelas Cokelat Panas

Segelas cokelat panas kunikmati
Tanpamu

Cokelat panas ini adalah sakramen
Yang menghadirkan kembali hangat senyum terkulum milikmu
Juga anamnese, kenangan akan kelincahanmu serta kegemaranmu pada cokelat

Masihkah kauingat delapan tahun yang lalu?
Aku melirikmu dengan malu-malu...

Izinkanlah aku membawamu pergi
Lalu kita membangun tenda
Di Sekipan
Tempat kita pertama kali bertemu

Lalu, kita bikin dua gelas cokelat panas...

Suatu hari nanti di depan altar itu,
Aku akan berbisik di telingamu
Mengulang kata-kata kramat Anak Domba
"Inilah tubuhku yang kuserahkan bagimu
Inilah darahku yang kutumpahkan bagimu"

20 Agustus 2014
Padmo Adi

Comments