HARAPAN

  HARAPAN Harapan bukanlah keyakinan akan sesuatu di masa depan. Harapan adalah kesaksian, bahwa kita tetap akan bertahan, terus menjalani hidup, menghadapi segala yang hidup berikan, dengan segenap kepercayaan akan gelora cinta yang menggebu... walau hidup hanya berisi duka, lara, dan air mata. Wabah ini telah merenggut nama-nama yang kita kenal dengan baik... mengubah mereka menjadi deretan angka statistik. Perpisahan demi perpisahan... justru mengantarkanku di sini dan kini. Cintaku menanti di balik Lawu. Tunggulah, aku datang bagai gelombang... membawa deru rindu. Corona, kukutuk sumpahi engkau! Aku memang akan mati, tetapi tidak hari ini!!!   13 September 2021 Padmo Adi

Mazmur 137 Seorang Pengendara (Di Tepi Jalan Kaliurang, di Sanalah Aku Duduk Sambil Menangis)

Mazmur 137 Seorang Pengendara
(Di Tepi Jalan Kaliurang, di Sanalah Aku Duduk Sambil Menangis)

137:1 Di tepi Jalan Kaliurang, di sanalah aku duduk sambil menangis, apabila aku mengingat jalan-jalan berkelok itu.
137:2 Pada pohon-pohon cemara dan pinus, di tempat itu aku memarkirkan motorku.
137:3 Sebab di sanalah orang-orang yang menawan aku meminta kepadaku memperdengarkan nyanyian, dan orang-orang yang menyiksaku meminta puisi sukacita: "Bacakanlah puisi sukacita, tentang jiwa yang bebas merdeka!"
137:4 Bagaimanakah aku membacakan puisi tentang pengendara merdeka ketika tesisku pun belum jadi?!
137:5 Jika aku melupakan engkau, hai jalanan berkelok, biarlah motorku turun mesin!
137:6 Biarlah motorku hancur pistonnya jika aku tidak mengingat engkau, jika aku tidak jadikan jalanan berkelok puncak sukacitaku!

Comments