Dia Mau Jadi
Belanda
Ka,
kenapa kaupakai kebaya?
Bukankah
hampir tiap hari 'kau bercelana jeans...
hampir
sobek di lutut?
Jawabmu,
hendak meneladan sesosok Putri Sejati
harum
namanya... .
Gadis
Jawa dia
lengkap
dengan sanggul dan kebaya
Anak
Bupati Jepara
Ningrat
Jawa!
Raden
Ajeng gelarnya.
Namun,
Ka, pernahkah kaubaca suratnya kepada Stella Zeehandelaar?
Tak
perlu semua, lima halaman saja... .
Kepada
perempuan bule itu dia bicara
dia tak
ingin jadi Jawa!
Belenggu
semata
Dia
ingin jadi Eropa...
jadi
Belanda!!!
Dia
ingin merdeka, Ka... dari adat Jawa
juga
dari suami pilihan orang tua!
Iya, Ka,
benar... DIA TAK INGIN MENIKAH!!!
Tapi,
dia harus... harus, Ka!
Terpaksa
Sebab,
dia berkata,
"Bagi perempuan Islam, tidak kawin adalah
dosa."
Tapi dia
juga berkata,
"Azab sengsara masih terlalu halus untuk
menggambarkan perkawinan!"
Aih...
Ka... kiranya 'kau tak pernah membaca surat-suratnya itu...
sebab
tentu 'kau akan segera menanggalkan kebayamu, lalu kembali mengenakan hotpants
jeans-mu.
Kembali
ngeropa...
kembali
ngamerika.
Ah,
Ka... mengapa tidak kautiru saja Cut Nyak Dien
yang menunggang kuda
atau Martha Christina Tiahahu?!
Mereka
jelas-jelas anti-Belanda!
Mereka
tidak menyurati nonik Belanda!
Mereka
menetak kejantanan para sinyo bule berkulit babi!!!
Ka, idolamu
yang berkebaya itu ingin jadi Belanda
bukan
Jawa.
Padmo Adi (@KalongGedhe)
Comments
Post a Comment