AWAL DARI KISAH YANG LAIN

AWAL DARI KISAH YANG LAIN Desain cover oleh Daniela Triani   Kata Pengantar Kisah-kisah Problematika Gender yang Manga-esque   Buku ini adalah ruang-waktu yang kami ciptakan supaya teman-teman mahasiswa Sastra Jepang, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Brawijaya, yang terlibat di dalamnya memiliki kesempatan untuk berkarya mengartikulasikan pengalaman dan pemahaman mereka akan gender dan problematika yang ada tentang gender tersebut. Tentu teori-teori gender itu mereka dapatkan di dalam kelas. Dalam kesempatan ini, diharapkan para mahasiswa mampu mem- break down dan mengartikulasikan teori tersebut melalui sebuah kisah (fiksi) yang lebih dekat dengan mereka. Tentu saja pembahasan mengenai gender ini selalu menarik dan selalu terbuka akan berbagai macam kemungkinan. Kisah tentang gender yang dihadirkan oleh teman-teman mahasiswa Sastra Jepang ini sungguh menarik; ada kisah yang menelusuri problematika gender itu di ranah yang paling privat—ketika seseorang mempertanyakan identitas gende

Kupilihkau untuk Berjalan Bersama

Kupilihkau untuk Berjalan Bersama

Kupilihkau untuk berjalan bersama
bukan karena kita sama,
justru karena kita berbeda.
Namun, kita sama-sama diikat cinta.

Aku mencintaimu dengan segenap jiwaku.
Aku mencintaimu dengan segenap ragaku.
Tak perlu kita maknai apa cinta ini... .
Dalam hening mari cinta kita nikmati.

Di hadapan langit dan bumi
dan di hadapan segenap umat manusia
kuucapkan janji setia:
Aku akan mencintaimu
dalam untung dan malang
dalam suka maupun duka
dalam sehat ataupun sakit.
Aku akan setia.
Dan, aku bersumpah:
hanya dirimu yang kucinta
hanya cintamu yang kudamba.

Maka, kepadamu kuminta,
setialah... hingga Tuhan memisahkan kita
lewat maut yang agung mulia.
Atau, kita akan mati bersama
dengan saling berpelukan menghadap-Nya.

Mari, kemari belahan jiwaku, sigaraning nyawaku.
Tepat pada hari ini kaujadi istriku
dan aku jadi suamimu.
Hari ini bukan akhir dari kisah cinta kita...
justru perjalanan penuh rintangan baru saja kita awali.

Maka, biarlah di hadapan langit dan bumi
dan segenap umat manusia yang menjadi saksi
kupeluk jiwa-ragamu erat
dan kita saling berpagut mesra.

Aku mencintaimu.


Padmo Adi (@KalongGedhe)

Comments