AUTOIMUN

  AUTOIMUN   stellarium Nak, tenanglah Tidurlah Akan kuceritakan tentang kisah seorang penderita autoimun   Dia lahir di bulan Agustus pada waktu orang berpuasa Seorang Leo dia   Namun, sejak masa-masa remajanya dia mengidap sebuah gejala Ternyata autoimun melandanya   Sistem pertahanan tubuhnya Prajurit yang seharusnya menjaganya Pasukan yang seharusnya mengayomi berbalik menciduk dan mempersekusi membunuh tubuhnya sendiri...   Dia masih tahan pada beberapa masa kadang dia anggap itu tak pernah ada ada kalanya dia pikir dia tidak apa-apa tapi penyakit itu makin menggila saja   Beberapa masa pascaulang tahunnya delapan puluh penyakit itu kambuh... dia tak pernah sembuh Dia coba obati penyakit itu tak jua reformasi sistem pertahanan tubuhnya mengkhianati!   Mungkin hidupnya takkan lama lima tahun lagi bisa jadi dia mati tinggal dongeng dan cerita yang akan kamu kisahkan ...

STANDARD GANDA


Standard Ganda

Ketika ada lelaki digoda banci, kita akan tertawa. Lucu... .
Coba subyeknya kita ganti. Perempuan digoda Lelaki. Akankah masih lucu? Kita akan berteriak-teriak "pelecehan seksual".

Ketika kita melihat para penjagal menjagal sapi dengan sadisnya, kita bilang, "Sapi kan memang ditakdirkan untuk dimakan."
Coba sapi itu diganti anjing. Tentu kita akan segera berteriak kepada si penjagal, "Manusia amoral!!!"

Ketika ada berita perempuan memperkosa lelaki beramai-ramai, kita akan tertawa geli. Pasti si lelaki keenakan.
Coba itu dibalik. Masihkah kita akan tertawa geli?

Ketika seorang kaya naik motor harley dengan suara knalpot menggelegar, polantas takkan menilangnya. Bilangnya, "Knalpot standardnya seperti itu.
Coba itu kita naik motor bersilinder kecil berknalpot Akralinga. Pasti langsung gergaji di tempat, dapat surat tilang, tanpa dicek dengan alat pengukur desibel.

Waktu ada bule perempuan jalan pakai kaos singlet dan hotpants di jalanan kota di Indonesia yang panas ini, kita cuek saja, malah sesekali curi pandang.
Coba itu yang jalan pakai kaos singlet dan hotpants si Tumini... . Segera kita akan bernyanyi lagunya Jahanam, Tumini Nggatheli.

Ketika seorang lelaki poligami, kita pikir itu wajar. Sunnah Rasul.
Coba itu perempuan yang poligami, kita pasti segera memakinya "lonthe tua tak tahu diri".

Ketika kota Paris diteror warga ber-KTP Paris, kita segera mengganti PP dengan bendera Prancis.
Coba kejadian serupa terjadi di sebuah kota di Lebanon, Syria, atau bahkan Papua... we give no shit!

Masih ingat ketika Yogyakarta mengancam akan memisahkan diri dari Indonesia beberapa tahun yang lalu? Kita anggap itu angin lalu saja. Tidak ada reaksi keras apapun.
Apa yang terjadi jika hal itu dilakukan Papua? Moncong senjata segera menumpahkan darah.

Masih ingat ketika Yogyakarta mengibarkan bendera janur kuning, bukan gula-klapa (merah putih)? Kita anggap itu angin lalu saja. Tidak ada reaksi keras apapun.
Apa yang terjadi jika hal itu dilakukan Papua? Mengibarkan Bintang Kejora? Moncong senjata segera menumpahkan darah.

Masih ingat ketika FPI dan HTI berteriak-teriak bahwa Pancasila itu haram? Lalu, khilafah solusinya? Kita anggap angin lalu saja. Reaksi yang paling keras hanyalah memaki di internet.
Apa yang terjadi jika Papua lebih mencintai Bintang Kejora? Moncong senjata segera menumpahkan darah.

@KalongGedhe

Comments

  1. ttg laki2 digoda banci, mau komplain..
    harusnya perempuan bukan digoda laki2...
    tp perempuan digoda cwe macho... hihi.. gt mas.. hihi

    ReplyDelete

Post a Comment