KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING

  KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING   Pada suatu malam Sang Hyang bersabda, “Pergilah ke Timur, ke tanah yang Kujanjikan keluarlah dari kota ayahmu pergilah dari kota kakek moyangmu seperti halnya Isyana boyongan begitulah kamu akan mengenang moyangmu yang di Medang.”   Aku mengiya dalam kedalaman sembah-Hyang, sembari mengenang para leluhur, bapak dan eyang. Leluhurku adalah Sang Tiyang Mardika yang dengan kebebasannya menganggit sastra Jawa . Sementara eyang adalah pasukan Slamet Riyadi, ibunya Tumenggung, ayahnya Lurah! Bapak sendiri adalah pegawai negeri, guru sekolah menengah di utara Jawa Tengah.   Di sinilah aku sekarang, di tanah Wangsa Rajasa Tidak pernah aku sangka, tidak pernah aku minta Apa yang Kaumaui, Dhuh Gusti Pangeran mami ?! Apa yang Kaukehendaki kulakukan di tanah ini?   Belum genap semua terjawab, empat kali bumi kelilingi matahari! Pun baru purna enam purnama, saat aku tetirah di timur Singhasari, oh, aku

Bantingan Puisi MaSastrO #1 - A SPLENDOR

Bantingan Puisi #1 MaSastrO
“A SPLENDOR

Agustus, 2016

Penyair
Bangkit Hari Mukti
Khairul Anam
Padmo Adi
Nara Wicaksono
Riza “Ucup”

Kurator
Ekohm Abiyasa

Editor
sekopisunyi

Layout
Biang Desain

Sampul
dipinjam dari “Art Show Abstract Eye” karya Ziggy11
(http://ziggy11.deviantart.com/art/Art-Show-Abstract-Eye-306720871)

Bantingan Puisi diterbitkan oleh MaSastrO (Malam Sastra Solo)


PENGANTAR
Buku kecil ini merangkum karya-karya beberapa anggota
MaSastrO. Dengan tujuan pendokumentasian karya agar tidak
tertelan waktu: tenggelam tanpa jejak!

Barangkali kedepannya akan lebih terbuka untuk umum agar
semakin riuh warna sastra di Kota Solo. Semoga.

Pemilihan judul buku merujuk pada puisi Padmo Adi, yang
saya anggap bisa mewakili keseluruhan puisi dalam buku kecil ini.
Namunpun demikian, saya pikir masih ada kemungkinan lain.

Saran dan kritik sangat diharapkan untuk edisi selanjutnya.

Salam.
Kurator






Baca selanjutnya...
Unduh di sini (download here)


Comments