PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

REKAN KERJA ALLAH

REKAN KERJA ALLAH


Seorang gadis OMK mendekati seorang mantan frater. Tanyanya, "Mengapa kamu keluar, Ter, eh, Mas?"
Jawab mantan frater itu, "Aku ingin menjadi tangan kanan Tuhan."
"Apa maksudmu, Ter, eh, Mas?"
"Kamu percaya Allah Bapa yang menciptakan semesta, alam raya, dan makhluk hidup di dalamnya, 'kan?"
"Iya..... ."
"Kamu percaya bahwa manusia diciptakan Allah untuk menjadi rekan kerja Allah dalam menciptakan dan merawat semesta ini, 'kan?"
"Iya.... betul... ."
"Nah.....aku ingin menjadi rekan kerja Allah... dalam menciptakan makhluk lucu dan imut, yang kalau lapar nangis oek-oek, kalau haus oek-oek, kalau ngantuk oek-oek."
"Iya... lalu?"
"Nah.... maukah engkau menjadi partnerku melakukan karya agung itu?"
Gadis OMK itu pingsan... .


23 Januari 2016
@KalongGedhe

Comments