TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Mereguk dari Payudaramu yang Agung

Mereguk dari Payudaramu yang Agung

Ibu... mengapa...?
Mengapa kaulakukan itu?

Aku mencari anak-anak
hingga ke kota-kota yang jauh
Aku membawa anak-anak itu
untuk menyusu padamu
mereguk dari payudaramu yang agung
yang, kukira, kaya
dipenuhi pengetahuan dan kebijaksanaan

Tapi mengapa...
justru kauhisap mereka
tepat di ubun-ubun?

Surakarta Utara, 23 April 2017
Padmo Adi (@KalongGedhe)

Comments