PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

Urip Kuwi Kaya Udud, Ngudud! (Aforisme Maret 2018)

Urip Kuwi Kaya Udud, Ngudud!

  1. Ayub kae ya nganggo protes ro Gusti Allah sik... .
  2. Genre tragi-komedi itu ada karena hidup yang pahit itu bisa juga ditertawakan... dengan getir dan sinis.
  3. Jangan-jangan, Tuhan itu adalah anak kecil yang sedang bosan... lalu menciptakan semesta... lalu menciptakan manusia... untuk nonton drama, tragi-komedi.
  4. Bagaimana jika seandainya memang benar bahwa hidup adalah sebuah keterlemparan... sehingga memang tidak ada makna di sana; bagaikan character pada game MMORPG yang tidak memiliki plot.
  5. Urip kuwi kaya udud, ngudud... sia-sia, ning ya tetep ana sing nglakoni dengan pemaknaannya masing-masing.
Padmo Adi

Comments