TUJUH LEMBAR LIMA PULUH RIBU

TUJUH LEMBAR LIMA PULUH RIBU   Kalau kamu punya tiga ratus lima puluh ribu, mau kamu pakai buat beli apa?   Kalau aku, mau beli sepotong akal sehat dan seiris hati nurani.   Tapi, kalau itu terlalu mahal, aku beli buku RPUL saja, biar paham peristiwa genosida enam lima, komplit dengan kudeta merangkaknya, kemudian Pulau Buru, Talangsari, dan Malari lalu Tanjung Priok, Petrus, serta Kudatuli pun Timor Timur, Papua, Aceh, juga Trisakti.   Pernah ada masa tiga dasawarsa segalanya murah termasuk nyawamu!   Kalau kita punya tiga ratus lima puluh ribu, kita akan bertempik sorak dan berseru... HIDUP PAHLAWANKU!!!   Singosari, 10 November 2025 @KalongGedhe

Merdeka Adalah

Merdeka Adalah

Merdeka adalah ketika kita bisa saling mencintai dalam untung dan malang, dalam suka maupun duka. Terima kasih sudah mau bertualang bersamaku. Terima kasih atas cintamu. Cinta kita telah menjadi daging, telah menjadi bayi bernama Ramanjaya.

Puisiku memang tak bisa mengenyangkan. Namun, manusia tidak makan dari roti saja. Kehidupan begitu rapuh. Hidup hanya menunda mati. Walau bagaimanapun, hidup yang pahit ini harus terus berjalan, dan dimaknai ... jadi narasi ... jadi puisi ... abadi.

Kartika ... Ramanjaya ... inilah tubuhku yang diserahkan bagimu; inilah darahku yang ditumpahkan bagimu. Mencintai kalian adalah dipecah-ambyarkan dan dibagi.

Denpasar, 17 Agustus 2018
Padmo Adi

dokumen pribadi


Comments