MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

Mamah adalah Rumah


Mamah adalah Rumah
*kepada Maria Goretti

Mamah adalah rumah
tempat aku menceritakan segala gundah
mulai dari luka cinta infantil kala remaja
hingga cita-cita dan fantasi tentang dunia

Mamah adalah rumah
tempat aku pulang kembali setelah lelah
memburu, membunuh bayang samar Bapak
hingga aku sendiri pun punya anak-anak

Mamah adalah rumah
tempat aku istirah sebelum lanjut menjelajah
mewujudnyatakan hasrat-hasrat masa muda
walau beberapa telah kukubur dan kulupa

Mamah adalah rumah
tempat aku nanti rebah di alam barzah
Dari rahim Mamah aku lahir ke dunia ini
ke dalam rahim pertiwi aku akan kembali

Surakarta, 24 Juni 2020
Padmo Adi


Ibu

Comments