TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

SENANJAYA


SENANJAYA

Hidup adalah perutusan.
Carilah jalanmu, dan jalanilah.
Bagai Basusena yang mencari Parasurama...
Bagai Bratasena yang mencari Ruci Sang Dewa

Adiprativi hanyalah pintu...
yang menyiapkanmu menjalani perjalanan itu.
Bilamana masa tiba,
kalian jalani sendiri tanpa kami,
bersamalah berdua senantiasa.
Saudara sekali untuk selamanya.

Berbahagialah bersama semesta.
Tumbuh besar dan belajar yang benar.
Selalu ingatlah akan siapa dirimu...
wahai para Padma!!!

Surakarta, 12 Juli 2020
Padmo Adi

Comments