TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

BINCANG BINCANG SANTAI TEATER - Mungkinkah Kita Menghadirkan Teater Virtual?

BINCANG BINCANG SANTAI TEATER - Mungkinkah Kita Menghadirkan Teater Virtual?


Membicarakan Ruang Alternatif Seni Pertunjukan. Mungkinkah Kita Menghadirkan Teater Virtual?

Bincang-bincang santai bersama:
1. Luna Kharisma @lunakharisma (Dosen Teater ISI Solo)
2. J.B. Judha Jiwangga @judha_jiwangga (Teaterawan Jogja, mahasiswa S2 Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia USD)

Sebuah Aktualisasi dari Padmo Adi.
SELASA, 28 JULI 2020 Pk. 20.00 WIB di Google Meet.

Acara ini terselenggara berkat dukungan LAN-RI dan FIB UB.

TERIMA KASIH KEPADA TEMAN-TEMAN MAHASISWA DAN REKAN-REKAN DOSEN YANG SUDAH BERGABUNG DI ACARA INI.

Comments