TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

WABAH

 WABAH

*kepada Jonathan dan Riwie


 


Kita akan mati,
tapi tidak hari ini!

Tetaplah hidup, Teman,
kita menyintas hingga tahun depan.

Empat segel telah dibuka.
Empat penunggang kuda menjalankan tugasnya.

Tahun ini memang keparat.
Banyak yang mati dan sekarat.

Masih tiga segel tersisa.
Kita harus terus hidup hingga tujuh segel dibuka.

Kita akan mati, Teman,
tapi hari ini kita bertahan!

Malang, akhir Oktober 2020
Kalong Gêdhé

Comments