AUTOIMUN

  AUTOIMUN   stellarium Nak, tenanglah Tidurlah Akan kuceritakan tentang kisah seorang penderita autoimun   Dia lahir di bulan Agustus pada waktu orang berpuasa Seorang Leo dia   Namun, sejak masa-masa remajanya dia mengidap sebuah gejala Ternyata autoimun melandanya   Sistem pertahanan tubuhnya Prajurit yang seharusnya menjaganya Pasukan yang seharusnya mengayomi berbalik menciduk dan mempersekusi membunuh tubuhnya sendiri...   Dia masih tahan pada beberapa masa kadang dia anggap itu tak pernah ada ada kalanya dia pikir dia tidak apa-apa tapi penyakit itu makin menggila saja   Beberapa masa pascaulang tahunnya delapan puluh penyakit itu kambuh... dia tak pernah sembuh Dia coba obati penyakit itu tak jua reformasi sistem pertahanan tubuhnya mengkhianati!   Mungkin hidupnya takkan lama lima tahun lagi bisa jadi dia mati tinggal dongeng dan cerita yang akan kamu kisahkan ...

KEPADA PEREMPUAN DI SISI

 KEPADA PEREMPUAN DI SISI

 

dua remaja dimabuk asmara

Aku tidak pernah menjanjikan bahwa cuaca selalu cerah, langit selalu biru, matahari selalu bersinar.

Aku tidak pernah menjanjikan jalan selalu aspal, selalu lurus, selalu datar.

Namun, aku dulu berjanji kita akan menjalani ini semua bersama-sama, dalam suka dan duka, dalam untung dan malang, dalam susah maupun senang... hingga kematian memisahkan.

Jauh sebelum kuucapkan janji itu di depan Altar Tuhan, aku sudah mengucapkannya di hadapan Langit dan Bumi di Kota Terindah di Jawa Tengah.

Terima kasih sudah mencintaiku di saat aku bukan siapa-siapa. Terima kasih sudah menemaniku tatkala aku berada pada titik nadir. Terima kasih sudah menjadi Bintang Timur penunjuk arah dan haluan. Terima kasih atas kepercayaanmu. Terima kasih atas kesetiaanmu.

Cinta adalah sebuah keberanian untuk berkata YA atas ketidakpastian dan ketidak-bermaknaan hidup ini. Cinta adalah sebuah keberanian untuk berkata YA atas tawaran menjalani hidup bersama-sama, walau hidup hanya berisi Tragi-Komedi.

Kasih, aku mencintaimu... dengan segenap Tubuh dan Darahku. Inilah Tubuhku yang kuserahkan bagimu... inilah Darahku yang kucurahkan bagimu... sebagaimana Kurban Anak Domba bagi sahabat-sahabat-Nya.

Malang, 28 April 2021

Padmo Adi

Comments