MARIA GRAVIDA: Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria, Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya

 MARIA GRAVIDA Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya Patung Maria Gravida berjudul Humanity of Mary  karya Galuh Sekartaji Patung ini sekarang ada di Kapel Kanisius, Jakarta Foto oleh Alexander Koko, S.J. Dari sekian banyak hal yang dapat dilakukan perempuan tanpa dapat dilakukan laki-laki, salah satunya adalah hamil. Perempuan secara biologis dianugerahi rahim, tempat tumbuhnya janin selama kurang-lebih 9 bulan. Peristiwa hamil dapat memiliki beragam makna bagi diri perempuan; bisa positif bisa juga negatif. Pada umumnya banyak perempuan menanti-nantikan kehamilan ini, bahkan merawat kehamilan ini dengan sungguh, hingga melahirkan nanti. Walau, dalam beberapa kasus ada juga kemudian perempuan yang menolak kehamilannya. Penolakan kehamilan ini biasanya terjadi karena situasi sosial yang tidak mendukung, misalnya ketiadaan lelaki—sang suami. Situasi tanpa lelaki (baca: suami) itu pulalah yang dialami Maria (atau dalam tr...

SATU OKTOBER

 SATU OKTOBER

 

40 HARI | 135 KORBAN JIWA | 6 TERSANGKA

Dua ratus sembilan belas atau seratus tiga lima

Yang jelas, kami bukan cuma angka!

Kami adalah para pecinta

Datang ke Kanjuruhan bawa harapan

Bersama keluarga, anak-anak, dan sahabat

Mendukung para pahlawan kami yang hebat

 

Gas air mata yang polisi tembakkan di Kanjuruhan

Membuat air mata ibu kami berguguran

Mayat-mayat kami adalah korban keserakahan

Bagi cukong-cukong yang otaknya cuma cuan,

Kami hanya dipandang satu tiket satu goban

Bukan nama yang punya cerita dan masa depan

 

Usut! Usutlah! #USUTTUNTAS!

Kalian harus jaga solidaritas!

Kita ini pecinta, bukan komoditas!

Cinta hal yang sama: sepak bola demi peradaban

Satu Oktober punya makna beda tahun depan

Itu hari akan jadi hari damai dan persaudaraan!

 

Kini, doakanlah kami...

Selalu kenangkanlah kami...

Kanjuruhan satu Oktober

Adalah #KanjuruhanDisaster

Jangan lagi terulang...

Kami telah pulang.

 

Malang, 03 Oktober 2022

Padmo Adi

Comments