PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

SAJAK SEGA PECEL

 SAJAK SEGA PECEL

Bersepeda adalah perlawanan.
Dokumen pribadi.


Nun jauh di ujung lembah itu,
ada warung sega pecel, kopi susu
Membuatku tetap terus melaju
di jalanan berpasir berbatu

Mendung yang menggantung di ujung
bertalu-talu suara guntur
dan air yang mulai gugur
tidak mampu menahan dan membendung

Jiwa merdeka terus arahkan haluan
Kebebasan adalah pemahaman kerinduan
Yang punya fantasi akan terus melaju
Sepiring sega pecel, secangkir kopi susu

Malang, 28 Maret 2022
Padmo Adi

Comments