MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

ULANG TAHUN

ULANG TAHUN

  

Istirahat di atas kap jip.
Dokumentasi pribadi.

Mengapa kita hidup?

Mengapa kita menyadari bahwa kita hidup?

Untuk apa kita hidup?

Untuk apa kita menyadari bahwa kita hidup?

Apa hidup di hadapan kematian?

Apa hidup di hadapan kesadaran akan kematian?

 

Banyak yang hidup,

tapi tidak banyak yang menyadari hidup,

hingga akhirnya mati.

Kembali pada bumi.

 

Kita adalah debu-debu bintang

yang berkesempatan memiliki kesadaran

hidup dalam sekedipan

sebelum akhirnya kematian

mengembalikan kita jadi abu

 

Dari debu kembali ke abu

dari karbon kembali ke karbon

dari Adam kembali ke adama

dari bumi kembali ke planet ini

Materi yang menyusun kita

lebih tua dari diri kita ini

setua semesta raya itu sendiri

 

Malang, 01 Agustus 2023

Padmo Adi


Comments