MALAM DI SEBUAH TERMINAL

MALAM DI SEBUAH TERMINAL Seorang pengamen bernyanyi di dalam sebuah bus antarkota. Dokumen pribadi. Bus AKAP diam menggeram nunggu penumpang terburu mereka dikejar malam hari kadung jadi lesu Naik seorang perempuan padanya ada ukulele menyanyikan tembang kenangan harga dirinya timbang nglonthe Setelah turun itu perempuan naik lelaki berjualan tahu kepada penumpang dia tawarkan dia bilang tahunya tahu baru Lalu naik juga aki tua Ngaji baca ayat satu dua Tak lupa juga mengucap doa Lalu minta duit imbal surga Bus AKAP lari arungi malam membawa kenangan dan harapan disaksikan purnama yang diam Hidup tetap harus dilanjutkan Surabaya, 08 Oktober 2025 Padmo Adi

PADA PERSIMPANGAN JALAN

 PADA PERSIMPANGAN JALAN

 

Jalan di depan berkabut. Dokumen pribadi.

Kita akan berpisah.

Tapi, aku senang pernah berjumpa denganmu,

mengenalmu,

dan melangkah bersamamu...

hingga nanti pada persimpangan itu.

Kau akan kembali ke asalmu,

sementara aku tetap akan di sini,

berjaga bersama waktu.

Aku tidak pernah punya keberanian untuk berkunjung ke kotamu.

Mungkin nanti ketika aku telah selesai di sini.

Tapi, apakah nanti akan tiba?

Yang jelas, nanti adalah perkara perpisahan.

Jadi, selamat jalan.

 

Malang, 05 Desember 2022

Padmo Adi

Comments