PADMOSOEDARJO, Sang Pejuang dan Pecinta

PADMOSOEDARJO Sang Pejuang dan Pecinta   Padmosoedarjo muda. Foto koleksi pribadi . Padmosoedarjo, atau yang kupanggil Eyang Daryo, adalah Veteran Perang Kemerdekaan Indonesia. Eyang Daryo berjuang di bawah Ignatius Slamet Rijadi, khususnya pada peristiwa Serangan Umum Surakarta. Anak-anak Lurah Atmowirogo. Padmosoedarjo muda adalah dua dari kiri. Foto dokumen pribadi . Dari kiri ke kanan: Siti Nonijah, Hadrianus Denda Surono, Maria Goretti Purwini, dan Padmosoedarjo. Foto dokumen pribadi . Padmosoedarjo adalah seorang pejuang sekaligus pecinta. Ketika Siti Nonijah, istrinya, mengajukan pilihan sulit, pilih tetap jadi tentara atau pilih dirinya, Eyang Daryo lebih memilih istrinya, kekasih hatinya. Kemudian dia menjalani hidup sederhana di Kauman, Surakarta. Di usia senjanya, dia lebih dikenal sebagai tukang pijat bayi. Antara Thanatos dan Eros, jelas dia memilih Eros. Padmosoedarjo bersama salah seorang anak menantunya dan salah seorang cucunya,  Adita Dyah Padmi Noviati. Fot

KEPADA YANG TERKASIH DI HARI SABTU

KEPADA YANG TERKASIH DI HARI SABTU

 

Dokumen Bukit Jalil

Esok akan kubacakan puisi untukmu

Sebelum kau benar-benar meninggalkanku

Kaudatang,

mengganggu tiap Sabtuku

Lalu sebelum waktu berganti baru,

akan pergi begitu saja berlalu!

Sangkamu aku akan baik-baik saja

dan berlagak seakan tak terjadi apa-apa?

Tidak!

Satu-dua puisi perlu kubisikkan pada telingamu

Supaya kau pun selalu  ingat Sabtu-Sabtu kita!

Dan aku bisa merelakanmu... melepasmu...

menjalani takdir dan perutusanmu.

Pergilah... wahai yang terkasih di Hari Sabtu.

 

Malang, 16 Desember 2022

Padmo Adi

Comments