MARIA GRAVIDA: Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria, Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya
MARIA GRAVIDA: Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria, Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya
pada tanggal
Filsafat
Kajian Budaya
Teologi
MARIA GRAVIDA Merefleksikan Peristiwa Kehamilan Maria Kala Maria Mengalami Perubahan Radikal pada Tubuhnya Patung Maria Gravida berjudul Humanity of Mary karya Galuh Sekartaji Patung ini sekarang ada di Kapel Kanisius, Jakarta Foto oleh Alexander Koko, S.J. Dari sekian banyak hal yang dapat dilakukan perempuan tanpa dapat dilakukan laki-laki, salah satunya adalah hamil. Perempuan secara biologis dianugerahi rahim, tempat tumbuhnya janin selama kurang-lebih 9 bulan. Peristiwa hamil dapat memiliki beragam makna bagi diri perempuan; bisa positif bisa juga negatif. Pada umumnya banyak perempuan menanti-nantikan kehamilan ini, bahkan merawat kehamilan ini dengan sungguh, hingga melahirkan nanti. Walau, dalam beberapa kasus ada juga kemudian perempuan yang menolak kehamilannya. Penolakan kehamilan ini biasanya terjadi karena situasi sosial yang tidak mendukung, misalnya ketiadaan lelaki—sang suami. Situasi tanpa lelaki (baca: suami) itu pulalah yang dialami Maria (atau dalam tr...
- Get link
- X
- Other Apps
.jpg)
Reading chapter #3, brought me back to the covid-19 pandemic era. The nuance, the ambience, and the sound of the silence ... Since i know Padmo Adi, the author, the chapter enriches my vault of memories of the pandemic--of course by his perspectives--through the lenses of his concern to new media and it's derivatitives, game and it's psychoanalytic view (mostly Lacanian), and cultural studies as lived experience.
ReplyDeleteHowever, I am glad to say that Padmo's (and other authors') point and views in this book will be one of the recorded collective memory of the pandemic. A work that helps us to know ourselves better than before.
And I am waiting for your next writings ... :-)
Thank you, Mas Noel. I think I will write the left behind traces of our bitter experiences during 2 years pandemic. Maybe not in scientific way, but more in literature and/or art.
Delete