TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH

TAK LAGI DEKAT MEZBAH ALLAH   Tubuh Tuhan dikonsekrasikan. Dokumen Pasukan Komsos Singosari. Sebenarnya aku ini terlanjur ajur remuk dan terkutuk Bayang maut yang merenggut menjelma jadi takut   Bapak tidak genap empat lima   Kupunguti pecahan diriku yang berserakan di jalanan Aku tak nemu kedamaian di dalam gereja Tuhan   Lucunya, belasan tahun silam rasa yang sama pernah melanda Namun, kini aku lebih bisa nerima   Kubawa puing-puing itu dan kurangkai laksana kain perca   Mungkin ada baiknya aku tak lagi dekat mezbah Allah Tempatku jelas bukan sekitar altar Tempatku tidak di atas mimbar Tempatku ada di belakang layar di sudut sujud, penuh kemelut   Dosa-dosa kuhitung Doa-doa membubung   Ah... biarlah aku mengabadikan kejadian keajaiban Tubuh dan Darah Tuhan dikonsekrasikan   Aku rindu makan Daging Tuhan! dan minum Darah-Nya!   Sungguh aku tak layak Tuhan...

SIANG DI SEBUAH TERMINAL

 SIANG DI SEBUAH TERMINAL

 

Dua bus AKAP menanti penumpang di Terminal Tirtonadi Surakarta. Dokumen pribadi.

Siang di sebuah terminal.

Dua rival sebelah-menyebelah.

Sebenarnya sahabat kental di atas aspal.

Kita sama di bawah surya; dipanggang hingga rangka.

Biarlah anak pemimpin negeri naik jet pribadi,

kita menari diiringi seru tempik sorak:

fufufafa jajaja ratata humpapa... .

Esok mentari akan kembali,

kita tunda mati sehari lagi.

 

Surakarta, 01 Oktober 2024

Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Comments