SEBUAH PUISI DI DADAMU

SEBUAH PUISI DI DADAMU kekasihku Izinkan aku menggoreskan puisi di dadamu dan ketika kaupandang dirimu di dalam cermin biarlah kauingat aku dan malam ini selalu Izinkan aku menggoreskan puisi di dadamu dengan kedua bibir dan hidungku yang selalu rindu mencecap aroma badanmu Izinkan aku menggoreskan puisi di dadamu sebelum kauucapkan selamat malam padaku dan terlelap di sampingku hingga pagi nanti Sarang Kalong, 27 Januari 2007 Padmo Adi

SIANG DI SEBUAH TERMINAL

 SIANG DI SEBUAH TERMINAL

 

Dua bus AKAP menanti penumpang di Terminal Tirtonadi Surakarta. Dokumen pribadi.

Siang di sebuah terminal.

Dua rival sebelah-menyebelah.

Sebenarnya sahabat kental di atas aspal.

Kita sama di bawah surya; dipanggang hingga rangka.

Biarlah anak pemimpin negeri naik jet pribadi,

kita menari diiringi seru tempik sorak:

fufufafa jajaja ratata humpapa... .

Esok mentari akan kembali,

kita tunda mati sehari lagi.

 

Surakarta, 01 Oktober 2024

Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Comments