pada tanggal
puisi
KISAH PERANTAU DI TANAH YANG ASING Pada suatu malam Sang Hyang bersabda, “Pergilah ke Timur, ke tanah yang Kujanjikan keluarlah dari kota ayahmu pergilah dari kota kakek moyangmu seperti halnya Isyana boyongan begitulah kamu akan mengenang moyangmu yang di Medang.” Aku mengiya dalam kedalaman sembah-Hyang, sembari mengenang para leluhur, bapak dan eyang. Leluhurku adalah Sang Tiyang Mardika yang dengan kebebasannya menganggit sastra Jawa . Sementara eyang adalah pasukan Slamet Riyadi, ibunya Tumenggung, ayahnya Lurah! Bapak sendiri adalah pegawai negeri, guru sekolah menengah di utara Jawa Tengah. Di sinilah aku sekarang, di tanah Wangsa Rajasa Tidak pernah aku sangka, tidak pernah aku minta Apa yang Kaumaui, Dhuh Gusti Pangeran mami ?! Apa yang Kaukehendaki kulakukan di tanah ini? Belum genap semua terjawab, empat kali bumi kelilingi matahari! Pun baru purna enam purnama, saat aku tetirah di timur Singhasari, oh, aku
- Get link
- Other Apps
Aku memiliki beberapa kawan baik dari negeri tirai bambu, di mana kebanyakan dari mereka tidak pernah 'mengenal' apa itu 'tuhan'.
ReplyDeleteSuatu hari, aku bertanya pada salah satu dari mereka dengan keterbahasan bahasa yang kami miliki :
"You are not belive in any god, so why you are not do some kind of bad things in your life now? No need for you to take any responsibility after you die,don't you?"
Dan kawanku itu menjawab :
"So, my friend ... You do the right things in your life now just because of 'affraid' ? Do it with your heart, man ! And no need any god when you do that !"
Aku berusaha mencerna obrolan itu dengan sedikit takut bahwa penangkapanku berbeda, mengingat bahasa Inggris kami yang sama-sama kurang baik.
Dan aku menyimpulkan bahwa kawanku ingin mengatakan, bahwa kebaikan sejati adalah dari hati, tidak peduli siapa tuhanmu (atau bahkan tidak bertuhan sekalipun).
Bagaimana menurutmu ?
Dan, ya tentu aku mengenal nenek itu. Sejak menginjakkan kaki untuk pertama kalinya 9 tahun yang lalu, sampai hari ini aku tetap tidak akan lupa wajahnya yang sabar dan teduh ....
Religion has nothing to do with morals.
DeleteYou don't have to be a religious man in order to be a good man.
Sometimes, a religious man scares me a lot... for their stupidity, narrow minds, and claim of owning of God.
I myself, an existentialist, argue that we must choose to do what is right according to our heart. And, what is right if it is not right to others?