PADA PERSIMPANGAN JALAN

  PADA PERSIMPANGAN JALAN   Jalan di depan berkabut.  Dokumen pribadi . Kita akan berpisah. Tapi, aku senang pernah berjumpa denganmu, mengenalmu, dan melangkah bersamamu... hingga nanti pada persimpangan itu. Kau akan kembali ke asalmu, sementara aku tetap akan di sini, berjaga bersama waktu. Aku tidak pernah punya keberanian untuk berkunjung ke kotamu. Mungkin nanti ketika aku telah selesai di sini. Tapi, apakah nanti akan tiba? Yang jelas, nanti adalah perkara perpisahan. Jadi, selamat jalan.   Malang, 05 Desember 2022 Padmo Adi

Bukankah Kita Telah Merdeka?

Bukankah Kita Telah Merdeka?

Berpuluh-puluh bahkan beratus-ratus tahun lalu moyang kita berjuang
Mengangkat bedil, mengangkat kelewang, mengangkat keris, dan pedang
bahkan tak jarang moyang kita memakai tipu muslihat dan diplomasi
demi meraih satu tujuan bersama, yaitu kemerdekaan dan harga diri

Kemudian sejarah pun mencatat...
ada yang menjadi pahlawan
ada pula yang menjadi pengkhianat!
Semuanya telah kita mitoskan

Dan, pada 17 Agustus 1945 Soekarno-Hatta membacakan proklamasi
Jadi, bukankah kita telah merdeka?

Ya... kita telah merdeka.
Itulah mitologi yang kita hidupi kini...
bahwa kita merdeka.
Tapi, sekarang... lalu apa?

15 Agustus 2013

Padmo “Kalong Gedhe” Adi

Comments

Post a Comment