Posts

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

MEREFLEKSIKAN KEMBALI PENCASILA, SILA KETIGA

Merefleksikan Kembali Pancasila, Sila Kedua

MEREFLEKSIKAN KEMBALI PANCASILA, SILA PERTAMA

EKSISTENSIALISME - Antara Kierkegaard dan Sartre

EKSISTENSIALISME SARTREAN

METAFISIKA AL-FARABI

LUDWIG ANDREAS FEUERBACH (Homo Homini Deus)

MANUSIA SUBYEK AUTONOM

EKSISTENSI MANUSIA - Proses Menyempurnakan Cinta

SOSIALISME ADALAH KONSEKUENSI LOGIS EKSISTENSIALISME

SEKUNTUM DOA UNTUK TUHAN DI SURGA

BUKU HARIAN