Posts

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

PESTA SUNYI OLIGARKI

MARI

Tracing the Desire and Lack on Semiotic Landscape of a Daniel Garcia Art: Your Own Personal Slaves

NESTAPA

WABAH (video musik puisi)

KEPADA PEREMPUAN DI SISI (pembacaan puisi dan musik)

APATI (Tembakau Terakhir)

KEPADA PEREMPUAN DI SISI

API PASKAH

MENUNDA MATI

ELI... ELI... LAMA SABAKHTANI?!