Posts

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

HUJAN SALATIGA

PANCASILA SEBAGAI PHILOSOPHISCHE GRONSLAG (WELTANSCHAUUNG)

ANTARA MARHAENISME SOEKARNO DENGAN MARXISME

CAUSALITAS PANCASILA A LA NOTONEGORO

DARI PIDATO 1 JUNI 1945 HINGGA PANCASILA KITA

ANTHROPOLOGI-METAFISIS PANCASILA: Pancasila dari Sudut Pandang Eksistensialisme Drijarkara

PIDATO SOEKARNO 1 JUNI 1945 (PANCASILA)

MANUSIA ADALAH ...

Bantingan Puisi MaSastrO #1 - A SPLENDOR

PADA LORONG INI - Refleksi Filosofis-Puitis