Posts

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA

TUANG AIR MATAMU SECUKUPNYA   Seorang lelaki mengenakan kostum Garuda tengah beristirahat dengan sebat. Kepada para lelaki, menangislah jika harus menangis, sebab hidup ini sering kali tragis. Tuang air matamu secukupnya, lalu kemasi dirimu kembali, selesaikanlah hidupmu lagi.   Kehilangan demi kehilangan, kekalahan demi kekalahan, dari satu luka ke luka lain, kita telan kepedihan-kepedihan. Sering kali tak tertahankan. Sering kali menghancurkan.   Letakkan. Lepaskan. Ungkapkan. Tidak semua harus dipanggul! Pilihlah yang berharga. Pilihlah yang bermakna.   Lewat derita kita rangkai kata jadi cerita balada legenda abadi bersama semesta!   Malang, 04 Oktober 2024 Padmo “Kalong Gedhe” Adi

SEORANG PEREMPUAN DI PENGHUJUNG MALAM

KEPADA YANG TERKASIH DI HARI SABTU

PADA PERSIMPANGAN JALAN

CINTA ADALAH HIDUP YANG DIPECAHAMBYARKAN DAN DIBAGIKAN

JIP TUA

SEBUAH PROSES PEMENTASAN TEATER

LAWU

SEORANG LELAKI MENCARI TUHAN

SAJAK SEGA PECEL

KEBIJAKSANAAN ABADI

PANJI BIRU

ULANG TAHUN

KESEDERHANAAN

SECAWAN ANGGUR

HARAPAN

TEMPAT PENGUNGSIAN

TRAH SANG GARUDA